Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 711

"Apa urusannya?" Pemanas ruangan dinyalakan dengan sangat tinggi, aku takut bayi-bayi akan kepanasan, jadi aku segera membuka bedong mereka. Aku berkata dengan tenang, "Ini bayi yang aku lahirkan. Tentu saja, ini milikku sendiri. Katakan padanya, apak menurutmu aku akan membiarkannya merebutnya dariku?" Ricky mengerutkan bibirnya sambil menatap Bella. Bella berkata, "Ya, jangan bilang padanya. Kalau nggak, Carson pasti akan datang untuk merebut bayi itu dari Mei." Inilah anak yang Mei pertaruhkan separuh nyawanya untuk dilahirkan, tentu saja aku tidak bisa membiarkan pria itu merebutnya. Pada saat itu, Fio tiba-tiba menangis. Saat Fio mulai menangis, Ven pun ikut menangis. Aku terkejut, langsung melihat mereka dengan panik. "Kenapa mereka semua menangis?" Ricky tersenyum dan berkata, "Nggak perlu cemas, mereka hanya lapar, aku akan pergi membuat susu bubuk." "Aku saja." Aku berdiri cepat dan dengan panik sambil mencari perlengkapan bayi. Ricky memegang tanganku dan tersenyum lembut, "B

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.