Bab 752
Carson menatap mereka dengan diam, hati yang awalnya kosong dan dingin perlahan menjadi lembut.
Berbagai emosi berkecamuk di dalam dirinya.
Gembira, bahagia, gugup, bahkan ada sebersit kesedihan yang sulit dijelaskan.
Emosi-emosi itu bergejolak di dadanya, tetapi Carson merasa sulit mengeluarkan sepatah kata pun.
Ven mengerutkan alis kecilnya dan menatapnya, "Bicaralah, apa kamu benar-benar Papa kami atau bukan?"
Carson membuka mulut, tenggorokannya bergerak, tetapi tetap tidak mengatakan apa-apa.
Dia benar-benar tidak tahu bagaimana harus berinteraksi dengan dua bocah kecil ini.
Dia ingin mendekati mereka, ingin memeluk mereka, tetapi dia juga takut.
Fio melihatnya, lalu berbisik kepada Ven, "Dia mirip dengan yang di foto, dia seharusnya Papa kita. Tapi ... kenapa Papa seperti orang bisu?"
Ven menatapnya dari atas ke bawah dengan wajah cemberut, lalu dengan ekspresi galak yang menggemaskan berkata, "Kalau kamu nggak segera bicara, awas, nanti aku pukul kamu!"
Carson mengerutkan alisny

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link