Bab 819
Aku pun paham setelah mendengar apa kata Wilson.
Aku berujar, "Bella bersifat spontan. Bella cepat emosi, juga cepat hilangnya. Kamu bisa jelaskan baik-baik setelah Bella nggak emosi."
Wilson menundukkan tatapan, tampak sangat galau.
Aku bergumam dalam hati, pria playboy ini akhirnya disulitkan oleh masalah cinta.
Namun, detik berikutnya, Wilson tersenyum padaku. "Dengar-dengar, sekarang Ven dan Fio tinggal bersama Carson. Kenapa kamu nggak ikut? Kamu nggak khawatir membiarkan pria dingin itu merawat anak-anak?"
Wajah Wilson yang tersenyum ria membuatku ingin memarahinya. "Selesaikan masalahmu dengan Bella sebelum mengkhawatirkan masalah orang lain."
"Eh, itu bukan masalah besar. Bella memang gampang emosi, tapi nggak ada wanita yang nggak bisa kuhibur."
"Kamu bujuk Bella dulu. Aku akan datang lagi dalam dua hari."
Wilson melirik kamar Bella lagi, lalu pergi.
Setelah Wilson pergi, aku pergi mengetuk kamar Bella.
Bella membuka pintu dan menengok ke luar. Bella bertanya, "Dia sudah pergi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link