Bab 832
Setelah mengakhiri panggilan telepon, aku pergi ke kamar mandi untuk mandi. Begitu mendongak ke arah cermin, aku melihat kain kasa yang membalut dahiku.
Aku merabatnya, sangat sakit.
Aneh sekali. Bagaimana aku bisa menabrak dahiku kemarin malam dan di mana?
Jangan-jangan Carson yang membalut lukaku?
Aku mendekat ke cermin untuk mengamatinya dengan cermat. Beberapa tampilan yang buram melintas di benakku.
"Potong dahimu."
"Matamu sudah buta, kenapa nggak sekalian tabrak saja?"
"Kamu menghapus obat yang baru saja aku oles. Kenapa kamu melakukannya?"
"Buat anak, buat anak denganku!"
Ah ....
Aku membekap mulutku dengan ngeri karena mengingatnya.
Serius? Aku mengajak Carson untuk membuat anak kemarin malam?
Astaga? Lalu, apa reaksi Carson?
Carson juga tidak berbuat apa-apa setelah aku mengajaknya membuat anak.
Jadi, apa pikiran Carson saat ini?
Apakah Carson tidak ingin membuat anak denganku atau tidak ingin memiliki hubungan denganku lagi karena membenciku?
Makin dipikirkan, makin kacau pi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link