Bab 842
Ketika aku menanyakan hal terakhir, Carson tiba-tiba berbalik dan tersenyum padaku dengan senyuman misterius.
Aku segera menggelengkan kepala lalu berkata, "Nggak perlu diingatkan. Apa pun yang terjadi saat mabuk, itu nggak bisa dianggap serius."
"Oh ... kalau begitu kalau aku tidur denganmu setelah mabuk, apa itu bisa dianggap serius?"
Aku terdiam.
Carson tersenyum padaku lalu berkata, "Pada malam pesta kelulusan, aku melihatmu sangat serius, bahkan ingin memakanku hidup-hidup."
"Kamu yang memanfaatkan situasi itu. Aku marah ...."
Aku segera membalas, tapi saat aku melihat matanya yang hitam pekat, aku menelan sisa kata-kata itu.
Sudahlah.
Pikiranku saat ini benar-benar berbeda dari sebelumnya.
Awalnya aku tidak mempunyai perasaan apa pun padanya, hanya rasa jijik.
Kini aku sudah mempunyai perasaan padanya, bahkan aku pun paham bahwa dalam hati Carson ada aku.
Jadi ada beberapa kata yang jika diucapkan, akan menyakiti orang lain.
Pada saat ini, ada sebuah bayangan.
Aku tidak tahu kapa

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link