Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 896

Aku selesai berbicara, menatapnya tanpa berkedip. Namun, Illias justru menghindari tatapan, dan nada bicaranya seolah sengaja membawa sedikit keterkejutan. "Mei, kamu ngomong apa sih? Mana mungkin Bu Agatha dibunuh Riris? "Bu Agatha itu sudah seperti ibunya Riris, hubungan mereka selalu baik. Bagaimanapun, Riris nggak akan mencelakai Bu Agatha." Aku tanpa sadar menggenggam erat perekam suara di dalam saku, menatapnya dengan dingin. Sepertinya kepindahanku yang mendadak ini sudah membuat Riris curiga. Lihat saja, bahkan Illias sekarang berbicara dengan sangat berhati-hati. Mata Illias tampak rumit saat melirikku, dirinya lalu mengulurkan tangan untuk menarikku, "Sudahlah Mei, ayo kita cepat masuk." Aku menepis tangannya dengan jengkel, lalu berjalan ke dalam rumah. Ayahku sudah membantu mengambilkan nasi untukku. Dengan sedikit rasa sungkan, Ayah menarikku untuk duduk di sampingnya. Di seberangku duduklah Illias dan Riris. Illias juga dengan ramah mengambilkan lauk untukku. Sambil terse

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.