Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 905

Raut wajahku berubah menjadi dingin, lalu aku berbalik untuk menamparnya. Wajahnya dipukul hingga miring ke satu sisi, tapi Ricky tidak marah. Aku bertanya padanya, "Kamu sudah lama melihat mobilnya, 'kan? Kamu memelukku dengan sengaja agar Carson salah paham, 'kan?" Ricky mengangkat tangannya untuk menyeka darah dari sudut bibirnya. Ricky menatapku sambil tersenyum. "Ya, aku memang sengaja." "Kamu ...." "Aku tahu aku seharusnya sudah menyerah sejak lama, aku memang seharusnya sudah menyerah, tapi aku nggak sanggup menanggungnya." "Pada waktu itu di Kota Nirum, nggak ada Carson. Walau pun aku belum ada di hatimu, hanya ada kedua anakmu, aku tetap merasa bahagia saat itu." "Seenggaknya saat itu kita bisa berteman, sering bertemu, kedua anak itu juga bisa dekat denganku." "Namun, setelah kembali ke Kota Suris, Carson adalah satu-satunya yang ada di hatimu." "Aku nggak tahan, Mei, aku benar-benar nggak tahan." Aku mundur dua langkah dan menatapnya dengan kaget. Aku pikir Ricky sudah melup

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.