Bab 98
"Maaf." Aku meminta maaf padanya dengan hormat.
Maaf karena telah menunda waktu Carson dan menyebabkannya menunggu Carson.
Maaf atas sikapku sebelumnya terhadapnya.
Nenek Heni jelas sangat baik hati, tapi sebenarnya aku mentertawakannya seperti itu.
Meisya, kamu benar-benar bertindak terlalu jauh!
Diam-diam aku menyalahkan diriku sendiri dan rasa bersalah di hatiku menjadi semakin kuat.
Saat aku begitu menyalahkan diriku sendiri, Nenek Heni tiba-tiba menarikku untuk duduk di sebelahnya.
Nenek Heni tersenyum ramah padaku dan berkata, "Oh, menantuku yang bodoh, kenapa kamu minta maaf pada Nenek? Seorang suami harus menunggu istrinya."
Aku menatapnya dengan tatapan kosong.
Apa yang terjadi?
Apa Nenek Heni tidak tahu bahwa Carson dan aku sudah bercerai?
Jika dilihat dari penampilannya, Nenek Heni sepertinya tidak membenciku.
Apa yang terjadi?
Nenek Heni menepuk punggung tanganku dan memandang Carson. "Sudahlah, menurutku kamu terlambat karena kamu sedang menunggu istrimu datang, jadi Nenek

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link