Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 37

Meskipun sederhana, kehidupannya sekarang terasa jauh lebih damai dan tenteram. Cukup bagus. Sebelum tidur, dia kembali memeriksa pesan di WhatsApp. Sang adik belum juga membalasnya. Hania menyadari bahwa Leo, yang selalu terpaku pada ponsel saat makan sekalipun, pasti sudah membaca pesan itu. Kemungkinan besar, ibunya telah memberi tahu sesuatu padanya, sehingga dia berpura-pura tidak melihat pesan dari Hania. Hania menarik napas panjang, meletakkan ponsel di atas nakas, lalu mematikan lampu seraya beranjak tidur. Keesokan harinya. Setelah menikmati sarapan bersama, Jamal mengantarnya ke lobi gedung perusahaan. "Beberapa hari ini, aku akan lembur terus dan pulang larut malam. Jadi, kamu nggak usah masak buat aku." Jamal bersikap selayaknya suami yang baik, menginformasikan jadwal kerjanya kepada sang istri. Hania menjawab, "Oke." Tak lama, dia pun bertanya dengan nada lembut, "Kira-kira, pulang jam berapa? Mau aku siapkan camilan nggak?" "Mungkin malam banget, kamu tidur duluan saja.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.