Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 10

Malam tiba, lampu-lampu kota pun mulai menyala. Steve berdiri di tepi sungai. Sinar bulan menyinari wajahnya seperti lapisan embun dingin. Di hadapannya, berlutut seorang pria yang diikat dengan tali di sekujur tubuh. Dia terus-menerus bersujud padanya. "Pak Steve, tolong, tolong lepaskan anakku!" Bawahan Steve mendorong kereta bayi. Rodanya hanya terpaut beberapa langkah dari tepi sungai. "Kasih tahu kebenarannya, aku akan lepaskan dia." Kilatan ketakutan terlihat di mata pria itu. "Pak Steve, aku nggak tahu apa maksudmu ...." "Nggak tahu?" Steve tersenyum pelan. "Aku akan menghitung dari tiga." "Setelah hitungan tiga. Kalau sampai aku masih belum dengar sesuatu yang berguna keluar dari mulutmu, aku akan mengirim anakmu ke tempat yang seharusnya dia tuju." Steve menatap wajah pria yang gemetar, lalu dia mulai menghitung mundur. "Tiga ...." "Dua ...." Begitu kereta bayi miring ke arah sungai, pria itu tidak lagi bisa menahan dirinya. Dia berteriak dengan putus asa, "Aku bilang, aku bil

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.