Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 16

Lyvia berbalik dan hendak pergi. Begitu ujung jarinya menyentuh gagang pintu, suara Steve terdengar dari belakang. "Aku sudah menyuruh orang menutup seluruh restoran, kamu nggak bisa pergi." Lyvia terpaku. Saat berbalik perlahan, sorot mata Lyvia tampak sangat dingin, "Steve, untuk memikatku datang, benar-benar butuh usaha yang besar, ya." Steve tersentak oleh tatapan asing Lyvia, hatinya seolah tertusuk. Dia melangkah cepat ke depan dengan suara serak. "Tentang Yanny yang menjebakmu, aku sudah menyelidikinya. Tentang keguguranmu ...." Mendengar kata "keguguran", seketika dada Lyvia sesak, seperti ada tangan yang menekannya hingga napasnya terhenti. Dia cepat mundur setengah langkah, memberi jarak dengan Steve. "Jadi?" Dia bertanya, "Kamu mau bilang apa?" Steve terhenti sesaat oleh reaksi Lyvia. "Lyvia, aku tertipu karena aku percaya orang yang sekarat nggak akan berbohong." "Kalau aku tahu dari awal dia nggak sakit, aku nggak akan pernah percaya kata-katanya ...." Lyvia pernah berkali

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.