Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 106

Serina terdiam beberapa detik, lalu mengangguk dan berkata, "Oke, bolehkah aku pergi besok?" "Boleh." Keesokan paginya, Serina pergi ke kantor polisi. Setelah beberapa hari tidak bertemu, Bagas benar-benar kehilangan semangat sebelumnya, dia terlihat sepuluh tahun lebih tua dan rambutnya sudah memutih. Dalam beberapa hari terakhir sejak dipenjara, dia akhirnya menyadari apa artinya kekejaman dunia. Saat melihat dia dalam kesulitan, kerabat yang pernah dia bantu tidak hanya menolak membantunya, mereka bahkan memutuskan hubungan dengan keluarga Bagas. Bagas akhirnya melihat jelas isi hati orang-orang tersebut, tapi sudah terlambat. Saat melihat Serina, matanya penuh keengganan. "Serina, Edwin sudah mati dan aku harus masuk penjara sekarang. Apa kamu puas?" Serina tampak acuh tak acuh dan berkata, "Kamu dan Edwin bertanggung jawab atas ini. Aku nggak perlu merasa puas atau nggak puas." Bagas menggertakkan gigi. Biarpun enggan menyerah, dia tahu dia tak punya kesempatan untuk melawan Serin

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.