Bab 1172
Melihat itu adalah Marsinah, Zenni pun segera menjawab panggilan tersebut.
"Bu, ada apa?"
"Zenni, cepat pulang! Ayahmu sudah membawa simpanan itu ke rumah!"
Ekspresi Zenni berubah dan dia dengan cepat berkata, "Aku akan segera pulang!"
Setelah dia bangun dan pergi dengan tergesa-gesa, sesosok tubuh perlahan keluar dari ujung koridor.
Yola melihat ke arah perginya Zenni, senyuman perlahan muncul di bibirnya.
Sekarang baru permulaan, selanjutnya Zenni akan sengsara seperti di neraka.
Saat masuk ke bangsal, aura Aldi masih dingin.
"Kak, kamu kenapa? Apakah Zenni membuatmu marah?"
Aldi meliriknya acuh tak acuh, "Apa yang kamu lakukan di sini? Kalau kamu menganggur, cari pekerjaan, jangan muncul di depanku setiap hari."
Yola memutar matanya ke arahnya dengan marah, "Aku datang menjengukmu tapi kamu malah memarahiku. Air susu dibalas dengan air tuba. Tapi, karena kamu adalah kakakku, aku nggak akan ambil hati tentang ini. Aku datang hari ini karena ada yang ingin kukatakan padamu."
"Nggak te

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link