Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1334

Ruben tetap tersenyum. Dia berbalik badan dan meninggalkan aula perkabungan. Yola menatap lurus pada sosok punggung Ruben. Tatapannya penuh kemarahan. Saking marah, tubuh Yola gemetar tanpa sadar. "Yola, kamu pergi istirahat dulu." Yola menoleh pada Aldi dan membentak, "Kakak, Ruben sengaja datang untuk membuat kita kesal. Bagaimana bisa Kakak diam saja?" Akan tetapi, Aldi hanya menatapnya dengan ekspresi tenang. "Kamu capek, pergi istirahat dulu." "Nggak mau! Masa kita hanya bisa pasrah diintimidasi Ruben?" "Kamu mau bagaimana? Bertengkar dengan Ruben di acara pemakaman Ayah dan buat acara pemakaman ini menjadi bahan tertawaan?" Mungkin karena suara Aldi terlalu dingin, Yola mundur selangkah tanpa sadar. Kemarahan di matanya juga berkurang banyak. Yola menundukkan kepala. "Kakak, maaf .... Aku, aku sangat terpukul karena kematian Ayah dan nggak bisa menerimanya. Emosiku sedikit lepas kendali. Aku juga gampang kehilangan akal sehat." Aldi mengelus kepala Yola karena dapat melihat kejen

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.