Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1419

Tatapan mata Sandara penuh semangat. Dia hanya sekadar berkata. Tak disangka Serina benar-benar setuju. "Ya, serius. Tapi aku hanya bisa bantu sampai kamu selesai melahirkan." "Oke. Serina, aku tahu kamu paling baik!" Melihat Sandara ingin beranjak dari sofa dan memeluknya, Serina buru-buru melambaikan tangan. "Aku tolak!" Sandara hanya bisa menurunkan tangan. Ekspresi wajahnya sedih. "Bisa-bisanya kamu tolak cintaku padamu? Kamu menyakiti hatiku." Serina melirik Sandara dengan kesal, "Sudah, nggak usah berakting. Orang lain bisa kira kamu adalah aktor!" Sandara tidak bisa berkata-kata. Wanita ini sungguh membosankan. Ketika Sandara ingin berbicara, lampu di ruang tamu tiba-tiba menyala. Setelah dipastikan listrik sudah hidup kembali, Wayne beranjak dari sofa dan berucap, "Aku masih ada urusan, harus pulang dulu. Kalau ada yang bisa kubantu, ketuk pintu rumahku saja." Sandara mengangguk dan tersenyum seraya berkata, "Kalau mati lampu lagi, Tuan Wayne nggak usah datang. Aku dan Serina b

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.