Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 149

Mereka tampak ketakutan, yang penakut bahkan mulai menangis. Tapi, Aldi tidak menunjukkan rasa kasihan, dia berkata dengan dingin, "Kalau berani berbicara, kamu harus mampu menanggung akibatnya!" Serina sedikit kaget saat melihat Aldi, "Pak Aldi, kapan kamu pulang?" "Saat kamu meninggalkan ruang tamu." "Oh." Jadi Aldi mengikutinya ke taman belakang?! Mata Aldi menatapnya dengan lembut, dia tidak menyangka Serina akan membelanya, perasaan yang tak terlukiskan melonjak di hatinya. "Apa kamu sudah pergi menemui Nenek? Dia membicarakanmu tadi." "Belum." Begitu dia kembali ke Mansion Hedhie, dia melihat Serina berjalan menuju taman belakang jadi dia mengikuti Serina. "Kalau begitu kudorong ke sana. Sudah siapkan hadiah ulang tahun untuk Nenek?" "Hmm." Serina mendorong kursi roda dan sesekali berbicara dengan Aldi, suasananya cukup santai. Begitu dia masuk ke ruang tamu, dia langsung menarik perhatian semua orang. Biarpun Aldi sudah mengumumkan penikahan dia dan Serina terakhir kali di pesta

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.