Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 156

Bartender itu tersenyum, "Dik, bukankah kamu datang ke bar untuk bersenang-senang? Aku akan mengajakmu untuk bersenang-senang!" Selesai dia berkata, kedua pria itu menyerbu. Wajah bartender itu menunjukkan tekad, tapi setelah lebih dari sepuluh detik, ekspresinya berubah menjadi sangat muram. Dia tidak menyangka gadis yang kurus itu ternyata bisa menghajar dua pria dewasa hingga tergeletak dan tidak bisa bangun. "Dik, ini salah paham. Kita bicarakan baik-baik!" Serina berjalan ke arahnya dan melepaskan sendi lengannya, jeritan memilukan pun bergema di koridor. "Aku salah, Cantik .... Nggak, Bibi, tolong ampuni aku, aku nggak berani lagi!" "Boleh saja kulepaskan, tapi kamu harus jawab beberapa pertanyaan." "Apa?" "Apa ruangan termewah di bar kalian baru-baru ini dipesan seseorang?" Ada kilatan keterkejutan di mata bartender itu, "Bagaimana kamu bisa tahu?" "Kamu hanya perlu jawab ya atau nggak." "Ya ...." "Ceritakan padaku apa yang kamu ketahui tentang pria di dalam ruangan itu." "Ini p

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.