Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1611

Serina tidak memilih apa pun, mau laki-laki atau perempuan tidak masalah. Di sisi lain, ruang tahanan polisi. Saat Salsa baru masuk, Basri sedang duduk di belakang meja dengan raut wajah kacau. Senyuman muncul di sudut bibir Salsa, "Paman Basri, itu cuma Serina seorang diri, kok begitu menyedihkan?" Basri mendongak dan sorot matanya menjadi dingin setelah melihat itu adalah Salsa. Kalau bukan karena diincar olehnya dan setuju untuk melawan Serina bersama, mungkin dia tidak akan berakhir seperti ini. Merasakan kekesalan dalam ekspresinya, senyuman di bibir Salsa semakin lebar. "Paman Basri, jangan melihatku seperti ini. Lagi pula, orang yang menyakitimu bukanlah aku, melainkan Serina." "Kalau nggak ada urusan, pergilah. Aku nggak mau bertemu denganmu." Salsa tersenyum dan duduk di seberangnya sebelum berkata perlahan, "Paman Basri, nggak masalah Serina berurusan denganmu, tapi putra kandungmu bahkan nggak mau datang melihatmu. Dia begitu nggak berperasaan terhadapmu. Apa kamu masih ingi

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.