Bab 1651
Ferry menatap Laverna dengan dingin tanpa berkata apa-apa, hanya mengeluarkan setumpuk dokumen dari saku dan membantingnya ke hadapan Laverna.
Dokumen-dokumen itu berserakan, memperlihatkan riwayat obrolan, foto dan serangkaian bukti yang dirincikan dengan cermat.
Wajah Laverna langsung memucat setelah melihat bukti-bukti ini.
Dia mengambil dokumen di lantai dengan panik dan mencoba menjelaskan, "Ferry, dengarkan aku, a ... aku terlalu takut. Aku khawatir kamu akan tertarik pada Adera lagi, takut itu kamu akan meninggalkanku. Aku tahu itu salah, tapi a ... aku benar-benar peduli padamu."
Ferry menatap Laverna yang berlinangan air mata tanpa merasakan apa pun.
"Peduli padaku? Kepedulianmu itu diam-diam melakukan sesuatu untuk menjebak Adera dan menghancurkan reputasi orang lain cuma demi keinginan egoismu sendiri? Laverna, kamu benar-benar mengecewakanku."
Setelah mendengar ini, keputusasaan melonjak dalam hatinya.
Dia berlutut di depan Ferry, memeluk kakinya dan memohon belas kasihan d

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link