Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 174

Merina mengerucutkan bibirnya dan berbisik, "Oke." Setelah mengantar Melisa pulang, Merina langsung menuju Grup Barata. Saat Aldi melihatnya, keterkejutan melintas di matanya. "Kak Aldi, ayahku ingin mengucapkan terima kasih karena sudah mengizinkan Grup Drajat ikut serta dalam pengembangan lahan di timur kota. Rencananya dia akan mentraktirmu makan. Kapan kamu punya waktu luang?" "Apa Serina ikut?" Senyuman di wajah Merina membeku, butuh beberapa detik baginya untuk bersuara lagi. "Apa maksudmu? Kamu ingin Kakak ikut?" Aldi mengangguk acuh tak acuh dan berkata, "Dia dan aku adalah suami-istri. Kalau Pak Alex ingin mengundang makan malam, bukankah kami harus pergi bersama?" Merina menggigit bibir bawahnya, berusaha menekan kesedihannya. "Kalau Kak Aldi ingin kakakku datang, aku akan minta ayahku bilang kakakku." "Oke." Merina tidak tinggal lama lagi, dia ingin bertanya pada Aldi kenapa dia membantu Keluarga Drajat kalau tidak berencana menceraikan Serina? Kenapa terus memberikan harapa

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.