Bab 232
Aldi menoleh dan menatapnya, "Apa yang akan kamu lakukan dengan kejadian ini?"
Serina terdiam selama beberapa detik dan berkata perlahan, "Seperti terakhir kali, anggap saja nggak terjadi apa-apa."
Mendengar ini, mata Aldi dingin, dia menatap Serina lekat-lekat dan berkata, "Serina, aku seorang pengusaha, aku nggak pernah menerima kerugian, apalagi aku bantu kamu dua kali."
"Apa yang kamu inginkan?"
Melihat kewaspadaan di matanya, Aldi berkata dengan acuh tak acuh, "Jangan khawatir, aku nggak akan memintamu untuk bertanggung jawab, tapi kupikir kita sangat cocok, jadi aku mau mempertahankan hubungan ini denganmu."
Serina terkejut, dia mengerutkan kening, "Apa maksudmu?"
"Bagaimana kalau hanya berhubungan seks saja tapi nggak ada rasa cinta?"
Begitu dia selesai berbicara, Serina berkata dengan dingin, "Maaf, aku menolak!"
"Kenapa?"
Memikirkan kata-kata yang disampaikan Merina padanya sebelumnya, Serina mencibir, "Pak Aldi, kalau kamu butuh, Merina pasti akan senang."
Mata Aldi berubah j

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link