Bab 274
"Oke, paham."
Setelah menutup panggilan telepon, Aldi meminta Andrian memberi tahu Merina bahwa Grup Shalom sudah bekerja sama dengan perusahaan lain.
Wajah Merina pucat pasi saat mengetahui hal itu, dia langsung meminta sekretarisnya untuk mencari tahu perusahaan mana yang bekerja sama dengan Grup Shalom.
Segera, dia menerima kabar bahwa mitra Grup Shalom adalah Madelinne!
Merina mencibir, sepertinya Terry sama sekali tidak menganggap serius ancamannya.
Dia langsung menelepon Terry, "Pak Terry, apa kamu sengaja bekerja sama dengan Madelinne untuk membuatku marah?"
Ada keheningan di sisi lain telepon selama beberapa detik sebelum suara dingin Terry terdengar.
"Nona Merina, aku nggak pernah menyetujui permintaan kamu."
Merina tersenyum dan berkata perlahan, "Apa Pak Terry benar-benar nggak mau kakakku mengetahui isi hatimu?! Sudah kubilang, kita bisa bekerja sama."
"Nggak perlu, aku nggak tertarik. Kalau orang ketiga tahu hal ini, Nona Merina akan menanggung konsekuensinya."
Senyum di w

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link