Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 276

Setelah hening beberapa saat, Marton akhirnya mengambil keputusan. "Oke, kuikuti perkataanmu!" Dharma tersenyum tipis, lalu berkata perlahan, "Kak, kamu harus cepat, kalau nggak, akan sulit menemukan kesempatan sebaik itu lain kali." "Oke." Setelah menutup panggilan telepon, Dharma meletakkan ponsel dengan tatapan kejam. Kalau Serina tidak memengaruhi kepentingan Dharma, Dharma tidak akan menggunakan metode ini untuk membunuh dia, hanya bisa menyalahkan dia karena terlalu banyak ikut campur! Pada pukul tiga sore, Gison bergegas ke kantor Serina dengan wajah panik. "Bu Serina, ada orang gila di aula bawah dengan bahan peledak diikatkan di tubuhnya! Dia mau bertemu denganmu!" Serina langsung berdiri dan berkata sambil berjalan keluar, "Apa yang terjadi? Apa kamu sudah tahu identitasnya?!" "Aku belum tahu, Bu Serina. Bahaya sekali kalau kamu turun sekarang. Aku sudah menelepon polisi. Kita tunggu sampai polisi datang!" Serina mengerutkan kening, "Nggak, akan terlambat kalau polisi datang.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.