Bab 36
Rasa dingin melintas di mata Serina, tak lama kemudian beberapa pria jangkung mengelilinginya.
Salah satu dari mereka mengulurkan tangannya untuk menarik Serina dan berkata sambil senyum sinis, "Cantik, ayo ikut aku."
Ketika tangan pria itu hendak menyentuh Serina, dia meraih pergelangan tangan pria itu lalu melemparkannya ke atas, pria itu menjerit dan jatuh ke tanah.
Melihat ada yang tidak beres, tiga orang yang tersisa bergegas maju bersama.
Semenit kemudian, semua orang tergeletak di tanah sambil meratap.
Serina merasa tubuhnya mencapai batasnya dan pandangannya perlahan kabur.
Serina nyaris tidak dapat menopang tubuhnya dan bergegas berjalan dengan cepat.
Setelah masuk ke dalam lift, Serina menekan tombol lantai satu dengan instingnya, lalu bersandar di dinding lift sambil menghela napas berat.
Ketika pintu lift terbuka lagi, Serina baru menyadari bahwa dia tidak keluar di lantai satu. Dia mengerutkan kening, menyadari bahwa jika dia kembali ke lift sekarang, dia mungkin akan bert

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link