Bab 468
Wajah Aldi tiba-tiba menjadi sangat jelek dan dia segera melaju menuju Grup Barata.
Di sisi lain, di kantor Direktur Grup Barata.
Karena cederanya, senyuman Tavo terlihat sedikit lucu.
"Adik Ipar, untuk apa kamu datang? Mau suruh aku hadiri pemakaman bibi keduaku?"
Ekspresi Serina dingin, "Kamu suruh orang memantau rumah sakit. Seharusnya kamu tahu tentang berita bahwa dia nggak sadarkan diri 'kan?"
Tavo mengangkat alisnya, "Aku memang dengar berita itu pagi ini, tapi ini sudah seharian, jadi mungkin saja terjadi sesuatu yang nggak terduga."
"Aku nggak akan memberimu kesempatan untuk menyerang dia."
"Dia itu mayat hidup. Tentu saja aku nggak akan melakukan apa pun padanya. Bagaimanapun, aku sangat puas dia hidup dalam kesakitan seperti itu."
Tavo tidak merahasiakan kebenciannya terhadap Maria. Dia benar-benar berbeda dari pemuda yang lembut dan kalem seperti saat pertama kali pulang ke Keluarga Barata.
Serina mengernyit dan berkata dengan dingin, "Kamu bilang orang tua Aldi membunuh or

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link