Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 474

Wajah Dhiera tiba-tiba menjadi pucat dan tangannya yang berada di atas meja gemetar tanpa sadar. "Sungguh keluarga yang sial .... Sia-sia, aku prihatin pada dia karena orang tuanya meninggal dan aku ingin memberinya Mansion Hedhie dan setengah sahamku. Aku nggak menyangka dia nggak hanya meracuniku, tapi juga ingin membunuh ibumu!" Biarpun Dhiera tidak menyukai Maria, tapi tindakan yang dilakukan Tavo sungguh tidak masuk akal! Wajah Aldi terlihat dingin, "Dia selalu mengira orang tuaku yang membunuh paman dan bibiku lalu kamu membantu menutupi fakta itu, sehingga dia membenci kami dan kamu." Dhiera terperanjat, dia kaget dan heran. "Dia .... Apa dia gila? Kalau orang tuamu benar-benar membunuh paman dan bibimu, aku nggak akan mengampuni mereka. Dia ternyata masih memercayai rumor itu!" Ekspresi Aldi dingin, "Nggak lama setelah paman dan bibiku mengalami kecelakaan mobil, salah satu mantan anak buah ayahku buru-buru meninggalkan Pansia. Mungkin kecelakaan mobil paman dan bibiku ada hubu

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.