Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 477

Brago mencibir dan berkata, "Serina, biarpun kamu punya keterampilan, tapi nggak mungkin ...." Sebelum dia selesai berbicara, seorang pengawal terjatuh di depannya. Dia menjadi pucat karena ketakutan, bibirnya gemetar dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Dalam waktu kurang dari lima menit, semua pengawal yang dibawanya tergeletak di berbagai tempat di dalam ruangan sambil meratap, wajah mereka berkerut dan terlihat sangat kesakitan. Brago panik. Ketika dia melihat Serina mendekatinya perlahan, dia mundur dan berkata dengan ngeri, "Kamu ... jangan mendekat!" Serina mencibir, "Bukankah kamu sangat sombong tadi? Bahkan mau bunuh aku?" Dia tahu Brago tadi berniat membunuhnya. Kalau itu orang lain, mungkin sudah mati di tangan Brago sekarang. "Nggak ... nggak begitu, kamu salah paham ... Bu Serina, aku tahu aku salah .... Aduh, jangan pukul aku ...." Ketika Aldi membawa orang untuk mendobrak pintu ruangan, Aldi melihat pengawal tergeletak di mana-mana dan Serina sedang memukuli Brag

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.