Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 550

Serina menggigit bibir bawahnya dan saat dia ragu-ragu, suara Aldi terdengar lagi di telinganya. "Kak Nadya sedang mengawasi kita. Apa kamu yakin nggak mau mengambil keputusan secepatnya?" Mendengar ini, Serina menggertakkan gigi dan berkata, "Oke, aku berjanji padamu." "Kalau begitu, aku akan menunggumu pulang." Aldi berbalik dan menyapa Nadya, lalu masuk ke dalam mobil dan pergi. Nadya menatap Serina dengan penuh arti dan bercanda, "Apa yang baru saja dia katakan padamu? Wajahmu jadi begitu merah." Serina tanpa sadar menyentuh wajahnya yang masih panas, "Nggak ... nggak apa-apa, Kak, ayo masuk." Nadya tersenyum dan tidak melanjutkan bertanya. Begitu keduanya memasuki restoran, pelayan menghampiri. "Nona Serina, Pak Aldi sudah memesan seluruh hotel. Biar kuantar ke lokasi dengan pemandangan sungai terbaik." Setelah keduanya duduk dan memesan makanan, Nadya mulai menanyai Serina, "Pacarmu punya latar belakang yang hebat. Apa keluarganya menjalankan perusahaan?" Serina mengangguk, "Hmm.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.