Bab 552
Melihat wajah Serina yang memerah, Aldi mau tak mau mengerucutkan bibirnya.
"Serina, kamu yang berjanji padaku, kamu nggak boleh batalkan."
Aldi bertubuh tinggi dan berkaki panjang. Saat berbicara, dia sudah berada di depan Serina.
Melihat hasrat di matanya, Serina mau tidak mau mengambil langkah mundur. Saat dia hendak berbicara, Aldi menggendongnya dan berjalan cepat ke bawah.
"Ah!"
Serina tanpa sadar mengulurkan tangan untuk mengaitkan lehernya dan selendang itu terlepas dari tubuhnya.
Aldi menunduk dan tanpa sadar seluruh tubuhnya menegang.
Gaun suspender berkerah lancip menguraikan tulang selangka Serina. Pemandangan yang dibalut gaun itu menjulang tinggi dan kulit di dadanya yang sangat putih.
Aldi menghela napas panjang dan tanpa sadar mengeratkan tangan yang menggendong Serina.
"Aku tiba-tiba nggak mau makan lagi."
Mendengar makna tersembunyi dari kalimat tersebut, Serina terkejut dan segera berkata, "Aku ... aku lapar, aku mau makan."
Melihat penolakan di matanya, mata Aldi be

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link