Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 569

"Cepat masuk." Nenek Dhiera mengikuti Serina masuk, lalu duduk di sofa dan memandangi tata ruang tamu. Serina menyukai gaya hangat yang sangat kontras dengan warna hitam putih monoton di kamar Aldi. Serina membuatkan secangkir teh untuk Nenek Dhiera dan berkata dengan sedikit malu, "Nenek, aku nggak tahu kamu akan datang, jadi aku nggak siapkan apa pun." "Nggak perlu persiapkan apa pun. Serina, kamu duduk juga. Aku hanya jenguk kamu." Setelah Serina duduk berhadapan dengan Nenek Dhiera, perlahan dia berkata, "Serina, aku dengar kamu putus dengan Aldi?" Setelah beberapa detik terdiam, Serina mengangguk, "Hmm, Pak Aldi sudah bilang?" "Anak itu terluka parah. Aku pergi jenguk dia dan bertanya kenapa kamu nggak ada di sana. Dia bilang kamu nggak menginginkan dia lagi. Dia terlihat sangat menyedihkan. Tapi, aku nggak bersimpati sama sekali padanya. Dia pasti sudah melakukan sesuatu yang membuatmu sedih. Itu sebabnya kamu meninggalkannya, dia pantas mendapatkannya!" Serina mengerucutkan bibi

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.