Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 652

Begitu panggilan tersambung, suara dingin Tavo terdengar. "Aku sudah menangkapnya, apa yang harus dilakukan?" Merina awalnya ingin membunuh Benny, tapi setelah kejadian barusan, dia berubah pikiran. Dia tersenyum dan berkata perlahan, "Nggak usah membunuhnya, cukup buat dia lumpuh saja. Aku ingin dia menderita seumur hidupnya!" Selama Benny menjadi cacat, Janet tidak punya andalan lagi. Terlebih lagi, dia tidak akan membiarkan Janet memiliki kesempatan lagi untuk melahirkan anak kedua! "Oke." Begitu dia menutup panggilan telepon, Melisa berkata dengan kesal, "Kenapa kamu nggak membunuh Benny! Aku merasa nggak nyaman kalau anak haram itu hidup!" Merina tersenyum dan berkata, "Bu, terkadang kematian membawa kelegaan. Hanya hidup yang akan membuatnya lebih menderita." Janet mengira dia bisa bersantai setelah melahirkan Benny, tapi Merina akan membuat wanita jalang itu melihat dengan jelas bahwa dia tidak akan pernah bisa sukses! Meski Melisa masih sedikit tidak puas, dia tidak berkata apa

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.