Bab 44 Dia Tidak Punya Rumah
Ekspresi di wajahnya agak berubah, lalu dia mengangkat telepon.
"Halo, Bu."
"Chyntia, hari ini ulang tahun adikmu. Pulanglah ke rumah untuk makan bersama."
"Bu, aku sedang sibuk akhir-akhir ini. Aku sudah belikan hadiah untuk adik dan mengirimkannya ke rumah. Nanti, setelah aku selesai, aku akan pulang."
"Chyntia, kamu ... "
Suara ribut di telepon memotong ucapan Bu Gina. Beberapa detik kemudian, terdengar suara dingin dan tidak senang dari Pak Heru.
"Hari ini ulang tahun ke-20 adikmu. Malam ini, ajak Bernard pulang bersama."
Chyntia mengerutkan kening, lalu berkata, "Dia lagi sibuk di kantor, nggak ada waktu."
"Jangan cari alasan." Pak Heru langsung membantahnya.
"Kalau kamu nggak setuju, Ayah akan telepon Bernard sekarang untuk melihat apa dia benar-benar sibuk atau kamu yang nggak mau pulang. Sudah terlalu sering berkeliaran di luar, sekarang kamu merasa sudah cukup hebat sampai nggak mau pulang ke rumah!"
Mendengar sindiran dan ancaman dari Pak Heru, tangan Chyntia yang memegang po

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link