Bab 99 Tahan Dia
Salah satu pria bergumam. Dari nada bicaranya, jelas dia sedang marah.
"Bermulut pedas dan bercanda itu berbeda. Kalian pikir bersikap kurang ajar seperti itu keren? Lagi pula, aku nggak peduli apakah kalian menyukaiku atau membenciku. Kalian sama sekali nggak ada hubungannya denganku."
"Kamu ... "
Pria itu semakin marah, tetapi dia tidak bisa berkata apa-apa.
Bernard mengerutkan alisnya dan berkata, "Chyntia, mereka semua temanku, tolong jaga bicaramu."
"Aku tahu mereka temanmu, tapi mereka bukan temanku. Kenapa aku harus mendengarkanmu dan membiarkan mereka terus-menerus menghinaku? Bernard, kapan kamu pernah membelaku saat aku dihina oleh mereka sebelumnya?"
Pertanyaannya membuat ekspresi Bernard berubah hingga dia tidak bisa mengatakan apa-apa.
"Mulut Kak Chyntia memang tajam."
Susan menyindir dari samping.
Chyntia sudah benar-benar kecewa dengan Bernard. Dia tidak ingin tinggal di sini lebih lama dan ingin segera menyelesaikan semuanya.
Dia menoleh ke arah Susan dengan tenang dan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link