Bab 41
Eh?
Xena tertegun sesaat.
Tanpa sadar dia berkata, "Aku akan mentraktirmu makan."
Ini adalah cara yang paling umum untuk berterima kasih.
"Nggak tulus," balas Jinan
Xena pun bingung.
"K … kalau begitu, aku belikan hadiah saja ya?" ujarnya terbata-bata.
Jinan mengangguk. "Simpan dulu, nanti berikan aku hadiah yang lebih besar."
"Oke." Xena langsung setuju.
"Orangnya ada di ruang tunggu nomor satu, kamu temui saja di sana." Nada Jinan terdengar datar.
"Baik." Xena keluar dari kantor dan menutup pintu, lalu berjalan menuju ruang tunggu nomor satu.
Setelah membuka pintu, dia melihat seorang wanita duduk di sofa.
Dia menyapa terlebih dahulu, "Halo."
Wanita itu berdiri. "Halo, apa kamu Bu Xena?"
Xena masuk sambil tersenyum, kemudian menutup pintu. "Ya."
Dia mengambil dua botol air, lalu memberikan salah satunya pada wanita itu. "Mari kita mengobrol."
"Baik, terima kasih." Wanita itu duduk kembali.
"Begini, aku dituntut karena mengunggah video pribadi selingkuhan suamiku, dan mereka minta aku

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link