Bab 72
Nyonya Sandra yang tua melihat situasi itu marah besar dan berkata, "Dasar anak nakal, aku belum mati! Kamu sudah berani mengganggu Tania di depanku!"
Baru saja siuman. Ledakan emosinya tiba-tiba memicu mesin-mesin untuk membunyikan peringatan.
"Nenek, jangan marah!" Tania ketakutan buru-buru menenangkan.
Tenaga medis segera maju untuk melakukan pemeriksaan.
Sepanjang waktu, Nyonya Sandra memegang erat tangan Tania. Sikap protektifnya sangat kuat, tidak ada siapa pun di sana yang berani bersuara.
Mata Ethan berkilat dengan keinginan membunuh menyaksikan semua ini, tapi dia memaksa diri untuk menahannya.
Masih saja pura-pura di depan Nenek. Wanita ini benar-benar membuatnya muak.
Setelah sepuluh menit, emosi Nyonya Sandra perlahan mereda.
Dia menggenggam tangan Tania dan berkata serius kepada Ethan, "Aku sudah tua, kesehatanku semakin memburuk. Aku nggak mau meninggalkan penyesalan sebelum mati. Jadi, kamu harus ingat, apa pun yang terjadi, kamu harus merawat Tania dengan baik. Cuma dia

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link