Bab 4
Aku kembali ke apartemen. Ketika hendak istirahat, tiba-tiba ponselku berbunyi.
Telepon dari Ryan.
[Widya, sudah kamu pikirkan baik-baik?]
[Kalau sudah, datang dan minta maaf pada Icha, pernikahan kita masih bisa ... ]
Aku malas mendengarnya dan langsung menyela, "Pernikahan sudah dibatalkan dan belum terdaftar di kantor capil, jadi aku mau memberitahumu sekarang, mulai sekarang kita putus."
Ryan terdiam sejenak, lalu berkata sambil tertawa dingin, [Baiklah, kamu sendiri yang mengatakannya. Jangan sampai kamu minta rujuk ya.]
Pria itu langsung menutup telepon.
Setengah jam kemudian, ponselku berbunyi lagi.
Kali ini, yang menghubungiku adalah Owen Saputra, temannya Ryan.
Owen menyuruhku segera ke rumah sakit dengan nada panik.
[Ryan mengalami kecelakaan saat pergi menemuimu. Sekarang dia dirawat di rumah sakit.]
[Sekarang sedang diselamatkan di rumah sakit provinsi, mungkin harus masuk ICU, cepatlah datang!]
Meski tadi kata-kataku kejam pada Ryan, saat ini aku mengkhawatirkan kondisinya

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link