Bab 11 Lebih Manis dari Madu
Bos super itu berada tepat di depanku, jadi aku langsung menceritakan lelucon garing dalam bahasa Pakhira.
Tentu saja.
Lelucon garing tidak cukup untuk membuktikan kekuatanku. Jadi, aku mengunduh sebuah kontrak dari internet dan langsung menerjemahkannya untuk Chris.
Aku bisa menerjemahkan beberapa istilah profesional yang tidak populer dengan cukup lancar.
"Gimana? Aku cocok di posisi itu?"
Aku menatap Chris dengan penuh harap. Namun, makin aku berharap Chris cepat mengangguk, dia malah makin menggantungku dan berkata dengan wajah tegas, "Perusahaan kami nggak mempekerjakan anak di bawah umur."
Cih!
Dia meremehkanku?
Aku langsung meluruskan pinggangku supaya bisa memamerkan lekuk tubuhku yang proporsional.
"Paman, perhatikan baik-baik. Kamu pernah nggak lihat anak kecil pakai ukuran bra cup C?" Saat ini aku memakai gaun tali berwarna merah, hanya tinggal mencondongkan tubuh ke depan sedikit saja, belahan dadaku akan terlihat jelas.
Aku sengaja meremas buah dadaku yang putih dan empuk.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link