Bab 69 Amelia, Ini Utangmu Padaku
Sebelum tidur, aku memikirkannya dengan matang.
Saat ini, satu-satunya kekuatan yang dimiliki Valen adalah dengan mengandalkan anak dalam kandungannya.
Dalam tiga bulan pertama, kandungan biasanya masih belum stabil.
Siapa yang tahu kapan dia akan bertindak tidak rasional? Jika dia kembali menggunakan anak itu untuk memfitnahku, tetap saja aku akan sulit untuk menghindarinya meski aku sudah berjaga-jaga.
Oleh karena itu, langkah terbaik adalah menjauh darinya.
Keesokan paginya.
Aku berpamitan dengan Clarissa, lalu buru-buru menuju ke bandara dengan membawa koperku.
Kebetulan sekali.
Chris meninggalkan pesan padaku di tengah malam. Dia mengatakan bahwa dia akan tiba di Kota Jafir pagi itu, lalu meminta agar aku menjemputnya di bandara.
Ini kesempatan yang bagus untuk menjelaskan semuanya.
Chris seharusnya bisa memahami situasiku saat ini.
Fajar pun menyingsing.
Bandara tampak masih sepi penumpang. Aku menarik koperku menuju pintu keluar B2.
Tiba-tiba, ada suara dari ponselku.
Ternyata,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link