Bab 72 Keadaan Berbalik
"Paman ...."
Sungguh, awalnya aku tidak ingin menangis.
Namun, saat melihat kedatangan Chris, rasanya seperti ada yang menghantam hidungku dengan keras, membuatnya terasa sangat perih.
Aku berusaha sekuat tenaga menahan perasaan tertekan ini.
Jangan sampai aku menitikkan air mata.
"Kamu .... Bagaimana bisa kamu datang pada saat seperti ini?" tanyaku
Di saat seperti ini, banyak orang yang ingin menjauh dari kami. Ditambah lagi, orang yang melaporkanku ke polisi adalah Gerald, keponakannya sendiri.
Kedatangan Chris di tengah malam untuk membebaskanku berarti dia menempatkan dirinya sebagai musuh bagi Gerald dan Johan.
Chris tidak mengatakan apa-apa.
Dia memeriksaku dari atas ke bawah. Ketika melihat aku tidak terluka, dia jelas-jelas merasa lega.
Dia mengangkat tangannya, sepertinya ingin mengusap kepalaku.
Namun, seorang staf datang mendekat dengan tergesa-gesa pada saat itu.
Dia langsung berkata, "Pak Chris, kalau ada masalah, kamu bisa menelepon kami saja. Kami nggak menyangka kamu ak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link