Bab 46
Di dalam mobil sport Lamborghini edisi terbatas.
Begitu Henny duduk, mobil itu langsung melaju dengan cepat.
"Aditya, pelan-pelan." Henny segera mengenakan sabuk pengaman, lalu menatap pria yang duduk di kursi pengemudi.
Pria itu sedang mengemudi, sisi wajahnya terlihat sangat halus dan tampan.
Hanya saja, setengah wajah ini sudah cukup untuk membuat jantung seseorang berdetak dengan cepat.
Suasana hati Henny sangat baik.
Acara makan hari ini membuatnya merasakan jika Aditya memperlakukannya dengan baik.
Pria itu memakan semua udang yang Henny kupaskan untuknya, bahkan juga membelanya di depan Sharleen. Saat hendak pergi, Aditya bahkan mengabaikan Sharleen dan mengantarnya pulang ke rumah.
Aditya pasti memedulikannya.
"Lain kali jangan terus menemuiku lagi."
Pada saat ini, ucapan datar Aditya bagaikan sebaskom air dingin yang disiram ke tubuh Henny.
"Kenapa?" Henny tertegun sejenak. "Aditya, apakah kamu keberatan dengan Sharleen? Apakah kamu nggak dengar tadi dia bilang apa? Kalian ber

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link