Bab 1110
Surya tidak menghiraukan kultivator itu. Dia hanya terus berjalan menghampiri Stav, lalu berkata, "Bahaya sudah diatasi. Kalau Nona ada pertanyaan, Nona bisa bertanya padanya sekarang."
Stav mengangguk puas. Dia memindahkan kakinya dari tombol yang ada di bawah meja. Setelah itu, dia berjalan menghampiri kultivator Alam Spiritual yang sedang sekarat tersebut.
"Masih nggak mau bicara?" tanya Stav sambil tersenyum.
Kultivator di Alam Spiritual itu perlahan memejamkan matanya, kemudian percikan darah menyembur keluar dari dadanya.
Orang itu benar-benar menggunakan kekuatan terakhirnya untuk bunuh diri.
Stav tertegun sejenak. Lalu, dia mengangkat bahunya sambil berkata, "Orang ini masih punya sedikit harga diri."
Pada saat yang bersamaan ....
Datang sebuah iring-iringan kendaraan yang besar. Seluruh petugas penjaga keamanan yang ditempatkan di dekat Grup Liora bergegas mendekat. Mereka bersenjata lengkap dan menyerbu ke dalam gedung, lalu berlari menuju lantai paling atas.
Stav menepuk bah

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link