Bab 1378
Surya mengangguk. Pelayan toko yang sebelumnya itu pun pergi tanpa daya dengan bibit terkerut.
Sementara itu, Natalia mengajak Surya melihat-lihat perhiasan, lalu bertanya sambil tersenyum, "Pak, siapa namamu?"
"Aksha," jawab Surya.
Natalia tersenyum, lalu menyahut, "Pak Aksha, silakan lihat-lihat perhiasan kami."
Natalia menunjuk berlian berwarna merah darah di dalam konter.
Berlian itu berukuran sebesar telur puyuh, berwarna merah darah, dipotong berbentuk belah ketupat bersisi delapan dan memantulkan cahaya merah. Berlian itu terlihat indah dengan perasaan sedih.
Surya meliriknya. Karena merasa tertarik pada berlian itu, dia pun melihatnya dengan cermat.
Kali ini, Natalia meminta orang di konter untuk mengeluarkan berlian merah dari dalam kotak, lalu menaruhnya di atas konter.
"Pak Aksha, ini berlian merah seberat 21 karat dengan kemurnian yang sangat tinggi. Nggak ada jejak kotoran dan merupakan kualitas yang terbaik. Berlian ini baru saja datang dan merupakan harta karun toko kami

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link