Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1395

"Hei, perhatikan ucapanmu!" teriak Reina. Hendarso menatap Reina, lalu terkekeh sambil berkata, "Apa yang perlu kuperhatikan dari sampah seperti dia? Kalian itu sangat naif, ya? Memang apa yang bisa diberikan sampah ini untuk kalian? Sebaiknya ikut saja denganku. Setidaknya kalian bisa menikmati makanan enak dan minuman nikmat setiap hari, selain itu ada uang saku setiap bulan. Bukannya itu lebih baik daripada sampah ini?" "Pak Hendarso, maksudmu kamu ingin membiayai mereka bertiga?" tanya Surya sambil tersenyum. Hendarso menyilangkan kakinya, lalu menjawab dengan santai, "Memangnya nggak bisa? Aku punya banyak uang." "Benarkah? Sepertinya kamu benar-benar kaya." Saat berbicara, Surya mengambil cangkir tehnya. Surya bersiap untuk memberi pria bodoh ini pelajaran agar pria ini bisa menjauh dari Amel dan yang lainnya di masa depan. Saat ini, Hendarso bertanya, "Apa kamu tahu Konsorsium Pelita? Direktur Konsorsium Pelita yang bernama Linda Kaluna adalah temanku. Sekarang kamu sudah tahu k

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.