Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 159

Yenny menatap Surya yang memegang sebuah rokok sambil berkata dengan wajah cemberut, "Aku sudah datang dengan sangat cepat." "Bukankah kamu bilang akan melepaskanku? Kenapa kamu ingkar janji?" teriak Dimas sambil menatap Surya. Surya berkata sambil mengangkat bahunya, "Aku sudah melepaskanmu. Lihatlah dengan jelas, orang yang menangkapmu adalah kapten ini, bukan aku." "Sialan." Dimas yang diliputi amarah itu bahkan melupakan rasa takutnya hingga mulai mengutuk Surya. Ekspresi Surya berubah, kemudian dia langsung menendang wajah Dimas. Terdengar suara hantaman keras hingga leher Dimas pun hampir patah oleh tendangan Surya. Kemudian, Dimas memuntahkan beberapa gigi yang berlumuran darah. "Memangnya kenapa kalau aku mempermainkanmu?" kata Surya sambil memandang Dimas. Dimas menatap Surya yang dipenuhi dengan niat membunuh. Akhirnya, dia teringat kembali akan ketakutannya hingga meringkuk sambil berkata, "Kamu mengambil 240 miliar dariku, jangan berpikir untuk mengambil semuanya sendiri."

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.