Bab 1618
Sesaat setelah Surya menunggu di depan Kantor Polisi Earl, Vivian keluar bersama seorang gadis berambut pirang yang berpakaian sederhana.
Mereka berjalan menuju Surya. Vivian yang sok akrab langsung menggandeng lengan Surya dan berkata dengan centil,
"Kakak, terima kasih!"
"Oh, ya, siapa namamu?"
Surya bisa merasakan sentuhan lembut buah dada di lengannya dan tahu Vivian pasti sengaja, tetapi tidak bisa berkomentar apa-apa tentang isyarat itu. Surya berpura-pura tidak terjadi apa-apa, lalu menjawab dengan serius, "Namaku Surya Pratama!"
"Surya?"
"Umum sekali namamu!"
"Tentu saja, semua ini nggak penting, yang penting kamu punya uang ...."
"Biar aku perkenalkan!"
"Ini Ariana, teman kuliahku. Dia penari balet angsa putih, wajahnya cantik dan montok dadanya. Bagaimana? Mau nggak suruh dia tidur bersamamu?"
"Kalau kamu bayar 30 juta untuk biaya pengenalan dan beri dia 45 juta setiap bulan, aku akan suruh dia ke kamarmu malam ini! Bagaimana?"
Surya tidak bisa berkata-kata saat mendengar Viv

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link