Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1802

Setelah kembali ke kediamannya, Surya datang ke kamar Desmon. Dia melemparkan sebuah surat pada Desmon, lalu berkata, "Ternyata ada surat untukmu. Sepertinya Mia benar-benar belum melupakanmu." Desmon mengambil surat itu, melihatnya sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Aku dan Mia punya nasib buruk yang sama. Kami berdua terlahir sebagai anak yatim piatu, jadi kami lebih memahami satu sama lain, juga lebih menghargai satu sama lain." "Hmm." Surya mengangguk sembari berujar, "Jadi, demi Mia-mu, kamu harus hidup dengan baik." "Ya. Jangan khawatir, aku sudah bertahan selama bertahun-tahun, kenapa tiba-tiba aku akan menyerah?" Desmon memandang Surya sambil tersenyum. Saat ini, ekspresinya tidak terlihat seperti orang yang bertekad mencari kematian. Surya menghela napas lega, lalu berkata, "Sepertinya kamu juga bukan orang yang acuh tak acuh." "Kamu benar, aku bukan orang yang acuh tak acuh. Aku hanya memberikan perasaanku untuk orang yang pantas aku cintai dan hargai." "Lagi pula, dunia i

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.