Bab 1812
Dua kekuatan cahaya yang kuat saling bertemu. Segera, Perisai Cahaya itu meledak. Gelombang kejut yang kuat membuat kedua pria itu terempas mundur sejauh lebih dari sepuluh meter pada saat yang bersamaan.
"Wush!"
Sang Suci menghela napas berat, melihat ke arah sarung tangan kulit di tangan Surya, lalu berkata dengan nada dingin, "Sialan, kalau bukan karena kamu memiliki artefak suci di tanganmu, kamu pasti sudah mati sekarang!"
Surya melihat sarung tangannya sambil berkata, "Terima kasih sudah mengingatkanku. Tapi aku nggak akan memberimu sarung tangan ini. Menyerah saja."
Kata-kata ini sengaja diucapkan Surya untuk menantang Sang Suci. Meskipun Surya telah mengeluarkan sebagian besar kekuatan cahaya dalam pukulannya sebelumnya, tubuh Surya memiliki batasan, pukulan itu hanya melepaskan kekuatan cahaya yang tidak bisa ditahan oleh tubuhnya.
Saat ini kekuatan cahaya dalam tubuhnya masih melebihi batas. Jika tidak segera dikeluarkan, itu akan menyebabkan ketidakseimbangan dalam aura di t

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link