Bab 1859
"Karena kamu sudah di sini, tetaplah di sini!"
"Surya, tunggu saja kamu. Aku akan membuatmu membayar sepuluh kali lipat harganya di masa depan!"
Setelah mengatakan itu, pria berjubah hitam itu melompat langsung dari ular piton raksasa. Seolah-olah telah menerima perintah dari pria berjubah hitam itu, ular piton raksasa itu langsung menjadi geram. Ia membuka mulutnya yang berdarah, langsung bergegas menuju ke arah Surya.
"Hiyah!"
Surya mengayunkan Pedang Petir di tangannya. Cahaya putih bercampur dengan cahaya petir biru samar langsung menghantam ular piton raksasa itu.
"Bum!"
Energi pedang menghantam ular piton raksasa, meledak seketika, membuat ular piton raksasa berubah menjadi aura hitam. Pada saat yang sama, kekuatan besar memicu angin kencang yang menerpa mereka. Setelah aura hitam menghilang, tak ada lagi pria berjubah hitam itu maupun Dimon di depan mereka.
"Sialan, mereka berhasil kabur!"
Surya mengumpat dengan marah, sementara Paolo berkata, "Pak Surya, terima kasih banyak. Ka

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link