Bab 1865
"Ibu!"
Saat ini, ibu Tina datang ke atap seraya membawa tongkat, menatap Surya dan Tina dengan ramah sambil berkata, "Surya adalah pria yang bisa kamu andalkan seumur hidup. Ibu nggak bisa membiarkanmu kehilangan kebahagiaanmu demi Ibu. Ibu nggak bisa begitu egois."
"Ibu."
Mata Tina memerah. Setelah berhubungan dengan Surya selama ini, Tina sangat jatuh cinta pada Surya. Akan tetapi, ibunya selalu menjadi simpul di hati Tina. Kini, ibunya berinisiatif mengucapkan kata-kata tersebut dan hati Tina sangat terharu, tetapi dia juga menggelengkan kepalanya.
"Kenapa, kamu nggak setuju?"
Dengan berlinang air mata, Tina menjawab dengan tercekat, "Ibu adalah ibuku dan Ibu sudah melahirkan aku. Aku nggak bisa meninggalkan Ibu sendiri demi diriku sendiri. Kalau Ibu benar-benar ingin aku mengikuti Surya untuk tinggal di Negara Aerovia, aku harap Ibu bisa pergi ke Negara Aerovia bersamaku ...."
"Bu, bagaimana kalau kita pergi ke Negara Aerovia bersama?"
Ibu Tina menatapi matahari terbenam, matanya m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link