Bab 1968
"Sekarang ibumu lumpuh, jadi kamu yang mencari uang untuk menghidupi keluarga? Setiap hari, uang yang kamu hasilkan harus diberikan pada ayahmu?"
"Ya."
Ellen mengambil napas dalam-dalam dengan mata yang memerah. Kemudian, dia memberanikan diri untuk bertanya, "Bagaimana? Kamu pasti nggak menyangka, 'kan? Kamu pasti akan menertawakanku, 'kan? Kalau kamu ingin tertawa, tertawalah dengan keras."
Surya menggelengkan kepalanya, lalu berujar, "Nggak, aku merasa pengalamanmu ini sungguh nggak beruntung. Tapi kenyataannya, kami orang Aerovia nggak suka menertawakan orang lain. Selain itu, aku sudah bilang akan membantumu."
"Heh."
Air mata bergulir dari mata Ellen. Dia sudah siap untuk diejek oleh Surya, atau bahkan ditinggalkan dengan kejam. Kemudian, dia akan meninggalkan kafe ini sendirian dengan rasa malu. Namun, Surya tidak menertawakan dirinya seperti yang dia pikirkan, melainkan menghibur dirinya. Hal ini membuat hati Ellen terasa hangat.
Di sore hari, Ellen membawa Surya ke taman bermai

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link